Tiga Belas
Untukmu yang telah hadir
dihidupku,
Aku menyukaimu dengan ketulusan
yang aku sendiri tidak paham, dibagaian mana aku menyukaimu. Semakin aku tak
paham, kamu mulai menunjukan bahwa kamu sosok penyayang. Aku diam saja.
Sesekali aku membalasmu, karena aku menyukaimu tanpa syarat memang. Kemudian
kamu menunjukan lagi, bahwa dirimu sosok penyabar, aku tetap menjadi-jadi,
membakar-bakar amarahmu agar bergejolak. Tapi kau atasi apiku dengan dinginnya
air. Kamu diam sebentar, lalu kamu cairkan api yang membara. Aku, Jumat,
berarti api. Kamu tidak tahu apa harimu, tapi yang sangat kuyakini kamu adalah
hari yang melambangkan air.
Aku menyukaimu, sikapmu yang
lebih dewasa menyelaras, memadu padankan aku yang kenak-kanakan, uring-uringan,
ugal-ugalan dan ambrul adul. Dengan segala penerimaan aku mulai mematahkan
segala insting buruk bahwa aku kekanak-kanakan berubah menjadi sugesti ‘aku
harus dewasa’. Kamu tidak pernah menuntutku, tapi pesonamu yang tidak pernah
pudar membuatku yang keras menjadi melunak, hingga lupa bahwa aku sang maha
egois, sang maha menang diatasmu.
Aku menyukaimu, sebab didalam
kamu, aku tidak pernah merasakan hal yang kutakuti selain kehilangan. Aku takut
suara keras, aku takut suara pecahan kaca yang melenting, aku takut suasana
yang mencekam, aku takut petir, dari semua itu jika terjadi bersamaan, aku
lebih takut kehilanganmu. Aku ini bagaimana? Seperti tak tahu diri. Ingin
menggengammu erat dan tak lepas lagi. Ingin memilkimu tanpa tapi. Aku seperti
gila karena setiap hari hanya memantaumu agar tidak pergi. Padahal tanpa
kuborgol erat, kamu tetap setia disini.
Aku menyukaimu, yang hampir tak
pernah redup kupandangi, bahkan saat cahaya mulai meredup satu persatu dari
pandangku. Gelap, senyap, sepi.
Aku menyukaimu, sekali lagi
karena aku menyukaimu tanpa tapi. Tanpa karena. Tanpa jika.
Aku menyukaimu dengan segala
ketulusan dan konsekuensi, bahwa saat kau jauh dari anganku, aku akan sakit
berjuta kali lebih sakit diatas garis normal. Aku sedang menanggung resiko
tanpa kusadari.
Tapi tetap saja, Aku menyukaimu.
Buleleng, 13 April 2020
Komentar
Posting Komentar