Menguak Fakta Dibalik Analisis Wirausaha
Analisis kebutuhan warga asrama
Universitas Trunojoyo Madura terhadap sandang, pangan dan papan beserta peluang
bisnis didalamnya.
Penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun
selalu mengalami peningkatan terhadap jumlah. Peningkatan tersebut tentunya
berbanding lurus dengan peningkatan kebutuhan yang bermacam-macam untuk
keberlangsungan hidup. Dalam banyak kasus, Indonesia sering melakukan impor
bahan pangan karena persediaan di dalam negeri yang tidak mencukupi. Hal
tersebut tentunya merugikan dalam beberapa konteks, misalnya pemasukan devisa
yang berkurang dan pengeluaran yang sudah pasti adanya. Untuk menangkal hal
tersebut, masyarakat Indonesia dituntut untuk cerdas dalam hal penyediaan
kebutuhan dalam negeri. pasalnya seluruh penduduk Indonesia adalah kategori
konsumen dengan setumpuk permintaan.
Membahas tentang produksi dan
konsumsi memang sangatlah luas. Seluruh penduduk Indonesia memiliki kebutuhan
yang beragam dan selalu menuntut untuk dipenuhi, terlebih kebutuhan primer
(pokok). Produsen saling berlomba untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan meraih
keuntungan. Berada di wilayah perkampusan, kami berfokus pada kebutuhan
mahasiswa yang sebagian besar adalah konsumen dengan permintaan tinggi. Untuk
lebih memusatkan informasi, kami akan mengulas tentang kebutuhan mahasiswa di
Asrama Trunojoyo Madura.
Asrama
Universitas Trunojoyo Madura merupakan fasilitas tempat tinggal yang disediakan
oleh pihak Universitas untuk menampung mahasiswa pada berbagai tingkatan tanpa
dibatasi semester. Minat mahasiswa untuk tinggal di Asrama dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan, sehingga pengadaan pembangunan gedung baru tidak dapat
dipungkiri. Saat ini, Asrama Trunojoyo Madura memiliki 5 gedung dengan rincian
2 gedung untuk Asrama putra dan 3 gedung untuk Asrama putri. Setiap gedung
terdiri dari 4 lantai, satu lantai terdapat 16 kamar dan 1 kamar diisi oleh 6
mahasiswa. Dapat dibayangkan, betapa padatnya penghuni Asrama Trunojoyo Madura.
Apa
saja kebutuhan Warga Asrama Trunojoyo?
Padatnya penduduk Asrama, tentunya
diiringi dengan kebutuhan yang kian membludak.
Menanggapi analisis yang dilakukan, kebutuhan warga Asrama Trunojoyo
adalah semua hal yang mencakup sandang, pangan dan papan. Kebutuhan yang paling
dominan adalah makanan, alat tulis kuliah dan juga pakaian. Kebutuhan tersebut
telah menjadi kebutuhan sehari-hari, sehingga produsen semakin gencar berlomba
untuk terus menyediakan produk yang dibutuhkan. Selain kebutuhan primer diatas,
warga Asrama juga memiliki kebutuhan skunder berupa kendaraan, seperti sepeda
gayuh dan juga sepeda motor untuk menuju ketempat-tempat yang jaraknya cukup
jauh.
Apakah
telah ada yang menyediakan kebutuhan warga Asrama Trunoyojo?
Untuk memenuhi kebutuhan warga
Asrama khususnya kebutuhan pangan, disetiap gedung Asrama memiliki kantin di
lantai dasar. Kantin tersebut menyediakan makanan bagi warga Asrama dari pagi
hingga malam hari. Selain kantin, juga terdapat koperasi Asrama yang berjumlah
3 koperasi. Didalam koperasi menyediakan berbagai kebutuhan pendukung seperti
sabun, kosmetik, alat tulis, buku, kertas, soft drink, air galon serta jasa
printer dan fotocopy. Selain kebutuhan itu, bagi yang tidak memiliki
transportasi menuju jarak yang cukup jauh, ojek atau becak panggilan juga cukup
tersedia.
Apakah
kualitas produknya sudah memenuhi dan apa yang harus diperbaiki?
Pertama kali adalah mengenai kebutuhan pangan,
dimana kebutuhan ini yang paling dipermasalahkan oleh warga Asrama. Pasalnya,
makanan yang tersedia di Asrama memiliki komposisi yang tak pernah berubah dan
jarang mengadakan sayuran sebagai makanan berserat yang sehat untuk pencernaan.
Selain itu, harga yang dipatok untuk makanannya juga relatif lebih mahal
daripada makanan diluar kampus. Dengan rentetan keluhan tersebut, sebagian
besar warga Asrama memutuskan untuk membeli makanan diluar kampus. Selain
mengenai makanan, hal yang dikeluhkan oleh warga Asrama adalah akses mengangkat
galon menuju kamar. Terlebih lagi jika kamar berada dilantai 4.
Kebutuhan selanjutnya yaitu tentang
kebutuhan pelengkap seperti kosmetik, sabun, shampoo, alat tulis, air gallon,
jasa printer dan fotocopy, asrama telah menyediakan. Koperasi yang berada di
Asrama hanya buka diwaktu – waktu tertentu, selain itu juga tidak lebih lengkap
daripada toko yang berada di luar kampus. Keluhan warga Asrama mengenai produk
pelengkap ini yaitu terkadang barang yang sudah expaid juga tetap dijual di
pertokoan. Selain kebutuhan itu, baju juga merupakan kebutuhan yang paling
sering dicari, khususnya warga Asrama putri. Produk ini juga telah disediakan
hampir disetiap toko yang ada dipinggir jalan kawasan kampus.
Perbaikan
yang perlu dilakukan mengenai kebutuhan sandang, pangan dan papan dari warga
Asrama Universitas Trunojoyo Madura adalah meningkatkan lagi kualitas makanan
yang dijual di kantin. Hal tersebut meliputi gizi dan juga segi kesehatan,
karena warga Asrama lebih menyukai makanan dalam bentuk sayur-sayuran dan itu
jarang disediakan oleh pejual-pejual makanan di sekitar perkampusan. Pengadaan
jasa pengangkat galon juga dibutuhkan, apalagi di Asrama putri yang notabene
merasa terbebani jika harus mengangkat sampai di kamarnya apalagi yang berada
dilantai 4. Pelengkapan barang pelengkap juga perlu dilakukan menanggapi
kebutuhan warga asrama sangat membludak seiring peningkatan jumlah warga.
Pelengkapan juga harus diiringi dengan pemeriksaan waktu expaid, sehingga tidak
membahayakan konsumen.
Peluang
bisnis dalam menyediakan barang dan jasa di Asrama Trunojoyo Madura.
Barang:
1. Bisnis
online shop, dimana penjual tidak perlu memasok barang. Modal yang diperlukan
adalah keberadaan kuota internet dan membentuk korelasi dengan sesama pembisnis
online.
2. Menjual
jajanan favorit masa kini, misalnya pentol atau makanan lain yang unik.
3. Menjual
makanan higienis dengan porposi gizi yang kaya akan serat, misalnya
sayur-sayuran daun.
4. Bisnis
pulsa, dimana pulsa merupakan hal penting bagi anak rantau untuk menghubungi
orangtuanya.
Jasa:
1. Jasa
pengangkat galon. Jasa ini sempat ada, untuk satu lantainya dipasok dengan
harga Rp. 500,00. Namun sekarang sudah tidak ada lagi. Padahal jasa ini sangat
dinantikan oleh warga Asrama.
2. Jasa
ojek online. Cukup simple, ojek ini harus dapat dihubungi lewat via whatsapp,
telepon atau SMS. Soalnya, warga asrama biasa menempuh perjalanan ke pelabuhan
atau sebaliknya, dari asrama menuju pelabuhan. Keberadaan ojek dianggap lebih
memudahkan. Terlebih lagi Asrama berada di wilayah dalam kampus.
Komentar
Posting Komentar